FFWD Records – 2009
Salah satu majalah musik terbesar negeri ini, mendeskripsikan “Bhang”, salah satu lagu yang terdapat di EP “Hertz Dyslexia” dari The S.I.G.I.T sebagai sebuah komedi dan tidak terdengar seksi. Mungkin mereka lupa, kalau rock ‘n’ roll bukanlah sesuatu yang bisa dianalisa tingkat kecerdasannya. Rock ‘n’ roll berarti, apakah musik yang kita dengar akan menggerakkan kita atau tidak, menginspirasikan atau tidak. Bukan untuk diteliti nada per nada apakah semuanya akan menjadi kesatuan atau tidak, sesederhana itu.
Karena yang sebenarnya terjadi, “Hertz Dyslexia” adalah EP yang mengispirasikan dan akan menggerakkan kita waktu mendengarkan 7 lagu yang ada di dalamnya. Semua yang melihat konser Dyslexia 20 Juni lalu akan setuju dengan hal ini. Dimulai dengan “Money Making” yang menggebrak dan disusul dengan “Bhang” yang menggoda naluri liar kita, The S.I.G.I.T menampilkan wujud rock ‘n’ roll murni yang akan membuat kita bangga terlahir di negara ini. Mungkin bila majalah tersebut tidak terlalu sibuk menganalisa seruling yang dipakai Rekti di “Bhang”, mereka akan menyadari hal tersebut.
Sebuah nomor dari Neil Young “Only Love Can Break Your Heart” diikutsertakan di EP ini, dan hampir-hampir kita dapat merasakan kepiluan melodi lagu itu, mendengarkan jernihnya gitar akustik yang dimainkan di sana. Sebuah cover version yang sangat berhasil. Keheningan dalam lagu ini kemudian dipecahkan dengan “Verge Of Puberty” dan “The Party” yang kembali mengguncang kita dengan pembombardiran riff-riff dasyhat dalam kedua lagu tersebut.
“Midnite Mosque Song” yang dalam beberapa penampilan live The S.I.G.I.T menfiturkan Farri memainkan tungkai gesek biola dan riff yang terdengar seperti “Babe I’m Gonna Leave You” Led Zeppelin, terdengar sedikit berbeda dalam versi rekamannya. Dengan atmosfir sendu dan misterius, lagu ini menutup EP tersebut dengan perlahan dan gemilang. “Hertz Dyslexia” adalah bukti rekaman band paling ambisius Indonesia pada saat ini. Mereka telah membuktikannya dalam penampilan yang selalu optimal dalam rangkaian konser mereka, dan EP ini juga menjadi pembuktian lainnya, sebelum kita dihempaskan lagi dengan langkah dan sepak terjang mereka selanjutnya.
Salah satu majalah musik terbesar negeri ini, mendeskripsikan “Bhang”, salah satu lagu yang terdapat di EP “Hertz Dyslexia” dari The S.I.G.I.T sebagai sebuah komedi dan tidak terdengar seksi. Mungkin mereka lupa, kalau rock ‘n’ roll bukanlah sesuatu yang bisa dianalisa tingkat kecerdasannya. Rock ‘n’ roll berarti, apakah musik yang kita dengar akan menggerakkan kita atau tidak, menginspirasikan atau tidak. Bukan untuk diteliti nada per nada apakah semuanya akan menjadi kesatuan atau tidak, sesederhana itu.
Karena yang sebenarnya terjadi, “Hertz Dyslexia” adalah EP yang mengispirasikan dan akan menggerakkan kita waktu mendengarkan 7 lagu yang ada di dalamnya. Semua yang melihat konser Dyslexia 20 Juni lalu akan setuju dengan hal ini. Dimulai dengan “Money Making” yang menggebrak dan disusul dengan “Bhang” yang menggoda naluri liar kita, The S.I.G.I.T menampilkan wujud rock ‘n’ roll murni yang akan membuat kita bangga terlahir di negara ini. Mungkin bila majalah tersebut tidak terlalu sibuk menganalisa seruling yang dipakai Rekti di “Bhang”, mereka akan menyadari hal tersebut.
Sebuah nomor dari Neil Young “Only Love Can Break Your Heart” diikutsertakan di EP ini, dan hampir-hampir kita dapat merasakan kepiluan melodi lagu itu, mendengarkan jernihnya gitar akustik yang dimainkan di sana. Sebuah cover version yang sangat berhasil. Keheningan dalam lagu ini kemudian dipecahkan dengan “Verge Of Puberty” dan “The Party” yang kembali mengguncang kita dengan pembombardiran riff-riff dasyhat dalam kedua lagu tersebut.
“Midnite Mosque Song” yang dalam beberapa penampilan live The S.I.G.I.T menfiturkan Farri memainkan tungkai gesek biola dan riff yang terdengar seperti “Babe I’m Gonna Leave You” Led Zeppelin, terdengar sedikit berbeda dalam versi rekamannya. Dengan atmosfir sendu dan misterius, lagu ini menutup EP tersebut dengan perlahan dan gemilang. “Hertz Dyslexia” adalah bukti rekaman band paling ambisius Indonesia pada saat ini. Mereka telah membuktikannya dalam penampilan yang selalu optimal dalam rangkaian konser mereka, dan EP ini juga menjadi pembuktian lainnya, sebelum kita dihempaskan lagi dengan langkah dan sepak terjang mereka selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar